CORETAN (6) DIARY (7) PUISI (5)

Sabtu, 08 April 2017

Kamu.. Sekarang yang telah melumpuhkan sifat kerasku
Kamu.. Yang telah membuatku yakin akan pernikahan..
Ya.. Kamu..

Aku... Akan selalu mencintaimu selama engkau menjadi suamiku


Jumat, 12 Juni 2015

Menangisku bukan tanpa sebab

Sudah lama aku tidak mengisi blog curhatku, selama kutinggalkan.. begitu banyak kejadian yang telah kulewati namun mampu kuatasi. Aku masih bisa berdiri dengan tegak, aku masih bisa berjalan dengan lincah, aku masih bisa berfikir dengan logika, aku masih bisa mengambil keputusan dengan tenang. Alloh selalu ada bersamaku, apapun yang kulakukan selalu atas ridhonya sehingga aku selalu lolos dari ujian-ujinmu ya Robb..
Hari ini… Entah untuk keberapa kalinya aku menangis, aku mengadu lagi kepada-MU. Aku merengek lagi kepada-MU. Mungkin karena semua masalah selalu bisa kuatasi dengan baik, sehingga aku melupakan untuk menulis disini , aku sibuk bermanja dengan-MU. Seharusnya walaupun ENGKAU selalu ada  untuku.. setiap masalah yang pernah kulalui dengan baik bisa dituliskan disini sehingga aku bisa mawas diri untuk menghadapi masalah-masalah kehidupan yang akan datang.
Baiklah… aku runut masalah dari seminggu ini, sehingga aku selalu meneteskan air mata.
1.       KELUARGA
Keluarga adalah nomor satu untuku, beberapa kali aku keluar kerja karena malasalah keluarga.. terutama si Bungsu. Awalnya aku tidak bisa lama bekrja diperusahaan orang lain karena meninggalnya Ayahku.
a.       Ayah yang meninggalkanku
Aku bekerja di Muara Krakatau – Bogor baru 3 bulan, padahal diasana karir ku sangat bagus, dalam sebulan aku diangkat sebagai wakil kepala pattern yang mengepalai bebera orang pola dan marker. Sesulit-sulitnya pekerjaan selalu bisa kuatasi, namun di bulan ke 3 minggu ke 3 aku mendapat kabar ayah meninggal. Aku pulang ke bandung dan ketika kembali bekerja, aku tidak bisa konsentrasi dengan tenang. Dibandung, teteh dan adik-adikku menunggu kedatanganku.
Awal cerita seorang kakak tiri yang tidak tahu kebenarannya apakah dia benar-benar anak ayahku atau bukan… dia datang dan menghasut teteh sama adiku yang sedang bekerja di terminal peninggalan ayah. Mereka sempat berantem dan aku tidak pernah tenang selalu di telepon untuk menyelesaikan masalah… aku keluar dari Muara Krakatau.
b.      Usaha jual kerudung
Sepeninggah ayah kami, terminal rombak dan kami tidak memppunyai penghasilan. Syukur Alloh sudah mengatur rezeki kami. Keluar dari perusahaan di bogor aku menggondol uang yang lumayan untuk kujadikan dana usaha, aku mendirikan toko kerudung di MTC. Kami pun bisa bertahan.
c.       Awal Bungsu mengamuk
Aku memutuskan untuk bekerja part timer karena si bungsu mulai memperlihatkan gelagat yang lain dari biasanya. Aku bekerja sebagai mitra BPS, agar masih bisa menjaga si bungsu yang suka mengamuk.
d.      Alsindo
Selepas menjadi mitra BPS seorang sahabat menawarkan untuk berkerja di Alsindo sebagai trainer karena memang aku biasa dipanggil untuk mengajar software CAD sisetem pembuataan POLA. Aku menerima tawarannya, dan mulai bekerja walaupun masalah si bunggu semakin rawan… 3 tahun aku akhirnya keluar juga, karena keadaan sibungsu yang sering ngamuk.
e.      Fin photo studio
Tawaran kerja datang lagi di bekasi..
Disini semua masalah timbul, baik masalah pekerjaan dan masalah pribadi dengan orang-orang yang mengaku mencintaiku selain itu si Bungsu  selalu menjadi masalah utama, aku selalu di telpon saudari-saudariku yang ketakutan karna si bungsu mengamuk, aku tidak tahu disini berapa lama.. namun sempat memberikan jejak terhadap beberapa lelaki yang mencoba mengambil hatiku dan kutinggalkan kebandung, demi.. keluargaku.

Aku tidak bisa menjelaskan berapa kali aku keluar masuk dari pekerjaanku, sehingga akhirnya aku memutuskan untuk tidak bekerja diperusahaan orang lain. Aku berkerja sebagai trainer lepas, kapanpun aku bisa dipanggil untuk mengajarkan Pola, gambar, dan computer… itulah aku sampai sekarang ini seperti ini dan aku sangat bersyukur kepada Alloh dari sekian banyak perusahaan aku selalu bisa mengatasi semua pekerjaanku, namun jika sudah bersentuhan dengan keluarga.. aku mundur.

2.       PEKERJAAN
Aku tidak akan membahas panjang mengenai pekerjaan, setiap orang pasti punya masalah pekerjaan, dan aku sudah terbiasa menghadapi semua jenis masalah pekerjaan. Selain itu aku punya deretan pengalaman kerja yang panjang dan itu bisa mengabiskan selembar CV saking banyaknya hehe.. Alloh selalu memudahkan ku  untuk mendapatkan pekerjaan apapun yang ku inginkan, Alhamdulillah.. selalu bisa kudapatkan.

3.       HATI
Hari-hari tanpa cinta hampa, itu banyak diungkapkan oleh teman-temanku yang belum menikah. Tapi tidak bagiku, aku selalu penuh dengan warna, aku tidak perna kesepian, hidupku begitu berwarna dan oleh sebab itu aku ingin mendapatkan hak ku untuk sendiri, aku bahkan tidak bisa beristirahat dengan tenang, setiap hari pasti selalu saja ada kegiatan yang sudah dijadwalkan ataupun kegiatan mendadak.. aku punya banyak teman namun tidak ada teman laki-laki yang special lagi, setelah kejadian dibekasi .. aku selalu berhati-hati terhadap laki-laki yang mencoba mendekatiku sehingga aku sulit membuka hati untuk masuk sebagai calon istri pilihan.

Akulah yang sulit menerima… entah..
Bicara tentang hati memang sensitive, namun aku punya segudang pengalaman menjalin hubungan cinta dengan laki-laki dan aku sendiri tidak pernah bisa menghitung seberapa banyak aku pernah berhubungan namun hanya satu yang kuingat, tapi tidak akan dibahas disini hehehe.. biarlah menjadi kenangan yang hanya untuku dan aku tak mau berbagi :p sehingga aku insyaf dan berjanji untuk tidak pernah berpacaran lagi… Alhamdulillah kuat.. sampai sekarang, sebelum menemukan yang cocok dan inginnya langsung menikah saja.


Jadi apa dong yang sekarang selalu membuatku menangis? Beberapa hari terakhir ini?? Ya, beberapa terakhir ini aku sedang dalam ujiannya. Dari mulai  sibungsu, Kakaku yang telah menikah di garut, adik perempuanku yang serumah denganku, pekerjaanku dan hatiku.
-          Si bungsu harus selalu kontro ke bandung bulak balik bandung garut,
-          Kakaku yang sedang bermasalah dengan pernikahannya dan dengan saudaraku di garut,
-          Adiku yang sedang ingin membuat rumah dan permak rumah yang sekarang ditinggali bersamaku.. rumah peninggalan orang tuaku.
-          Waris yang tidak pernah kelar-kelar dan entah sampai mana ujungnya, malah ada beberapa tanah orang tuaku yang dijual atau bahkan di jadikan tempat usaha tanpa meminta persetujuan kami anak-anaknya karena mungkin kami sudah tidak punya ayah dan ibu sehingga mereka berani berbuat seenaknya.
-          Pekerjaanku yang selalalu berhadapan dengan client-client rewel, bawel, minta cepet, namun bayarnya lama.. subhanalloh… bisnis itu seperti itu yah.. padahal aku hanyalah seorang wanita yang mencari matapencaharian yang halal dengan menggunakan kecerdasan yang Aloh limpahkan untukku. Suka aneh, bayar yang ga halal meni gampang, bayar yang halal dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaannya malah sulit… kadang susah dimengerti.. aneh bin ajaib hahahhh.. :D
-          Hatiku yang sedang gundah karena seseorang yang kuharapkan bisa menjadi imam di kehidupanku, namun dia tidak pernah mengungkapkan apa-apa padahal dia selalu mengajaku kemana-mana. Sedangkan orang yang selama ini sudah menyatakan berulang-ulang kali malah tidak aku terima Karena hal lain, dan aku merasa bersalah padanya.. tapi setidak nya aku tidak pernah memberikan harapan palsu untuknya. Jika memang tidak ya.. tidak.. anehnya aku lebih tegas daripada laki-laki hahahaaa…

Nah dari tulisanku ini aku dapat kesimpulan kenapa aku selalu menangis… itu.. karena masalah-masalah diatas hehehehhh.. untuk selanjutnya, biarlah pengobatan si bungu berjalan dengan lancar.. dengan meminta bantuan orang-orang yang telah dikenal baik.

Masalah kakaku, biarlah mereka memutuskan sendiri harus bagaimana, toh sudah dewasa ini,,,, aku kan masih belum menikah :p ngapain di pikirin.. walaupun suka kepikiran terus pengen datang ke garut pengen beresin masalahnya, tapi … tahan dulu, lihat sedewasa apa mereka menyelesaikan masalahnya.

Untuk waris yang tidak pernah kelar-kelar, walaupun aku sangat menyayangi orang tuaku… dan ingin warisan segera diselesaikan, jika ada yang menghalangi untuk pembagiannya, bukan dosaku… tanggunglah dosanya sendiri karena aku telah berkali-kali mengingatkan dan buat yang semena-mena terhadap hak kami, biarlah ALLOH yang mengurusnya, aku serahkan kembali kepada-NYA.

Buat pekerjaanku, make easy, ga mau ikut sistemku.. silahkan cari orang lain saja.  Ya!! Se simple itu.. rezeki tidak akan pernah tertukar.

Mengenai hatiku yang sedang gundah… tinggalkan dia, karna kamu berhak dicintai dan disayangi serta diberikan banyak perhatian oleh orang yang benar-benar mencintaimu, bukan karena aku yang bisa dimanfaatkan karena terlalu baik.. aku bukan tukang-tukang mu.. mengerjakan semua inginmu, namun engkau tidak pernah sedikitpun memperhatikan ku.. so.. BYE.. maximal. Terlalu lama aku mencoba tuk memahami mu namun engkau tidak pernah mencoba memahamiku.dan Alloh tahu yang terbaik untukku ku serahkan kepada-MU

Dan kesimpulanku pada akhirya tetaplah pasrahkan semua masalah kepada yang diatas yang maha mengatur segalanya, manusia hanya bisa berikhtiar dan berencana, namun semuanya Alloh jua lah yang meng-eksekusi semua usaha kita  :)  La ahzan.. la tahzan.. la tahzan.. kembali kepada dede yang ceria dan penuh semangat!!

Waaah sudah panjang dan tunduh ... *hoaaaammm heuay bari calawak* sudah malam euy.. tapi dengan menulis setidaknya aku sudah merasa lega dan menemukan beberapa solusi.. terimakasih Ya Alloh..


Kamis, 31 Juli 2014

KELEBIHANKU ADALAH KEKURANGANKU

Judul nya bikin aku bingung, hehe.. sebetulnya bukan itu maksudnya tapi aku tidak tahu harus ngasih judul apa ya.. haha.. secara banyak orang yang bilang bahwa aku ini terlalu baik, nah… apakah ini kelebihanku? Yah, ada juga orang yang bilang bahwa kamu terlalu baik sehingga kamu selalu dimanfaatin orang… itu kekuranganmu. Jadi sebetulnya mana yang benar dengan sifatku ini? Baik atau burukkah sifatku yang terlalu baik ini? Hmmm… *narik nafas dalem sambil ngahuleng mata menatap keatap* haha.. *sekarang garuk-garuk ujung bibir kanan pake tangan kiri sambil mikir* huffh..
Lanjut nulis..  :D

Seorang sahabat datang kepadaku, dia ingin bertemu dan ngobrol banyak denganku katanya kalau sudah curhat sama Ade, aku jadi suka agak lega… entahlah hampir setiap orang selalu berkata yang sama, menurutku aku  biasa saja seperti halnya orang lain yang sedang bergosip hehe.. hanya mendengarkan cerita mereka saja dan itu sudah cukup walau kadang menyita waktuku agak lama :p.

“De, kamu gak cape apa? Ngurusin orang lain mulu? Dirimu sendiri tidak pernah kamu perhatikan, kadang aku berfikir kamu itu orang yang sangat beruntung tidak pernah mempunyai masalah, hidup kamu bahagia bahagia saja bahkan kamu selalu ceria setiap hari. Aku gak pernah lihat kamu sedih atau curhat kesulitanmu sendiri” aku hanya terdiam dan tersenyum. “Cobalah untuk meluangkan waktu sedikit saja untuk dirimu sendiri.. coba lihat, kamu masih sendiri, kamu sudah harus menikah, bagaimana kamu bisa mengurus dirimu sendiri dan mempunyai suami kalau kamu selalu ngurusin keperluan orang lain saja” matanya mulai terlihat cemas menatapku

“ya. Makasih udah ngasih saran” hanya itu yang kuucapkan padanya dan diapun pamit pulang setelah lega bercerita tentang masalah-masalahnya. Ya!! Aku baru tersadar.. aku terlalu sibuk dengan orang lain, dengan sahabat, saudara, teman, dan pekerjaanku.. aku tidak pernah meluangkan waktu untuk diriku sendiri bahkan aku bisa memberikan kebutuhanku untuk orang yang sedang kesulitan. Mereka selalu menganggap aku selalu ada untuk membantunya, yah.. padahal aku sendiri selalu berusaha menutupi kekuranganku hanya karena ingin membantu mereka.

Adiku selalu protes kalau aku terlalu baik sama orang dan aku tidak tahu kenapa .. bukan ingin pujian, bukan itu, sungguh.. bahkan kadang-kadang aku selalu menyembunyikan kebaikanku ini sama saudara-saudaraku karna aku takut mereka protes lagi. Aku pun bahkan selalu merahasiakannya kepada teman-temanku yang lain, ini adalah naluri.. instink ku yang bergerak bukan aku, Hati ini yang  selalu tidak bisa dibohongi bahwa aku harus menolongnya, harus…


Ketika datang seorang sahabat yang membutuhkan uang dan aku pun sedang tidak mempunyai uang, aku selalu bersalah ketika aku bilang bahwa aku tidak bisa membantunya. Yang aku takutkan pun terjadi sahabatku meminjam uang ke rentenir.. astaghfirullah.. dari situ aku mencoba untuk selalu berkata bahwa aku selalu ada untuk dipinjami uang. Aku takut dosa meminjam ke rentenir adalah karena aku tidak meminjaminya uang dan disitupun aku mendapatkan kontribusi untuk berdosa… hal yang kulakukan ini mungkin bagi sebagian orang biasa saja tapi tidak untuku. Seperti halnya ketika kita memasak masakan yang wanginya tercium oleh tetangga, maka kitapun harus memberinya masakan kita, dan itu juga yang sedang kulakukan.. jika tidak, maka masaklah diam-diam hehe..