CORETAN (6) DIARY (7) PUISI (5)

Sabtu, 05 Desember 2009

Bintang Biduk
created : Juni 2008
By : Dy

Saat menjelang malam,
Mataku bersinar terang
Diterangi rembulan dan bintang
Aku terdiam dan terpaku….
Indahnya cipataan-MU
Aku tertunduk malu pada-MU
Akankah ku melihat bintang esok malam
Disaat noda dan dosa teringgal..?
Ku merindukan seseorang…
Orang yang sangat kusayang,
Kukasihi…
Kucintai..
Tanpa balasan atu pun bayaran
Kuhanya bisa menatap sang bintang
Bintang favouriteku
Bintang yang berbentuk layang-layang,
Jika suatu saat nanti engkau merinduku,
Carilah bintak biduk.
Disana pasti kau melihat mataku
Karena aku pun sedang memandang bintang yang sama
Tak usah bersua,
Hanya senyuman dan tatapan kulayangkan padamu
Lewat bintang biduk,
Bintang favourite ku…


Pelabuhan Terakhir
created : Juni 2008
By : Dy

Kuberjalan terseok,
Lelah kuberlari
Lelah ku berlabuh
Dari dermaga ke dermaga
Hanya lelah yang kudapat,
Hanya tangis yang kuterima
Hanya perih yang kurasa
Hanya luka yang tertinggal
Lautan yang kulihat sangat damai dan indah
Ternyata tidak seperti penglihatanku
Seiap kali ku berlabuh dan meninjakan kaki
Setiap itu pula ku tertusuk duri
Tak bisa kuberjalan lagi
Daya ku tak muat tuk mengadapi semua
Yang telah kulewati begitu banyak duri
Seolah tak kan pernah berhenti tuk melukaiku
Kuberlari kemanpun, tak ada bahagia yang menanti
Semua hanya derita dan siksa di hati
Letih ku berfikir untuk berlari lagi
Kakiku sudah sangat tak berdaya
Tak bisa ku berjalan lagi
Ku selalu berharap dan berdoa
Semoga ini pencarianku yang terakhir
Pelabuhan terakhir…………….
Tempat yang sangat kaya akan nyaman dan damai
Menjagaku disepanjang sisa umurku

Selasa, 01 Desember 2009

Semu
created : mei 2008
By : Dy

Bayang demi bayang aku tangkap
Bayang demi bayang aku kejar
Seberapa besar aku berusaha menangkap bayang itu
Dia tetap berlari dan pergi dariku
Aku Jenuh…
Kenapa bayang itu selalu mendekat??
Tapi tak akan bisa ku dapatkan…
Apa maumu?
Setiap hari semu yang kudapat
Aku hidup di dunia maya
Yang tiada awal maupun akhir
Aku ingin membunuh semu…
Aku ingin mengakhiri dunia mayaku
Aku ingin hidup seperti mereka
Dicipta untuk hidup bahagia dan nyata,
Aku menginginkan kehidupanku yang nyata kembali
Bagaimana ku bisa berontak dari tembok maya
Bagaimana ku bisa keluar dari jaringmu yang merekat
Bagaimana ku tuk menghapus semua semu
Kuatkan aku tuk keluar dari lingkaran semu dan maya
Semuanuya tak bermakna,…
Tak bertapak…
Tak nyata…
Yang tertinggal hanya semu belaka.





Aku Untuk Mu
created : mei 2008
By : Dy

Disetiap langkahmu,
Asaku selalu mendampingi kemanapun engkau pergi
Disetiap tidurmu,
Nafasku selalu berhembus lembut mengenai wajahmu
Disetiap bangunmu,
Fikirmu melayang menampakan wajahku
Disetiap mentari pagi bersinar,
Disetiap itu pula engkau menatap wajahku yang berseri
Disetiap panasnya matahari membakar kulitmu,
Disetiap itu pula ada gelora jiwa membara mencoba membakar hatimu
Disetiap hujan mengguyur tubuhmu,
Setiap itu pula aku meneteskan airmata membasahi kulitmu
Disetiap angin berhembus menusuk jantungmu,
Setiap itu pula engkau merinduku
Disaat malam datang,
Gelap yang kau rasa…
Seperti gelapnya perjalanan yang kujalani
Disaat bulan dan bintang menatapmu
Setiap itu pula aku selalu berbisk,
Bahwa aku untuk mu….

Minggu, 29 November 2009

SOSOK yang tak pernah hilang

Maaf atas sikapku selama ini,..
Aku merasa sangat-sangat berdosa pada semua orang yang telah memberikan cinta untuku. Namun... aku tidak pernah bisa untuk membalasnya, aku hanya bisa menyayangi mu seperti aku menyayangi semua orang yang aku cintai dengan tulus.
Aku masih belum bisa membuka hati ini tuk siapapun,...
Ya Allah ... kapankah aku bisa membuka diri ini untuk seseorang yang memang patut untuk aku cintai sampai akhir usiaku nanti???
Biarlah waktu berjalan dengan lambat, agar aku masih bisa merasakan kesendirianku tanpa beban dan dapat mencintai semua orang dengan tulus tanpa balasan.
Jika nanti aku dapat membuka celah di hati ini, biarkanlah berkembang dan meluas agar aku bisa menerima semuanya dengan sangat ikhlas.......
Sosok yang sangat aku rindu telah pergi dan tak pernah kutahu kabarnya,
waktu itu usiaku masih 19 thn.
semoga ia baik-baik saja.
semoga ia sehat-sehat saja.
semoga ia sukses selalu.
semoga ia selalu dalam keadaan bahagia.
semoga ia selalu berada dalam lindungan-MU.
semoga ia masih seperti dulu, selalu tersenyum dengan lesung pipitnya yang ramah.
Selalu bekerja dengan penuh keuletan tak peduli kulitnya tampak kecoklatan :-)
Kuserahkan DIA pada-MU ya ALLAH.
MISS U..

AYAH

Ayah,…
Kerut-kerut didahimu menunjukan betapa kerasnya ayah berfikir untuk menghidupi kami
Rambut putihmu tumbuh begitu cepat dan nampak begitu bijaknya engkau ayah…
Kaki kuatmu kini telah rapuh dan sedikit terseok tetapi masih tetap bisa bertahan dan berjalan
Tulang punggungmu yang sedikit bengkok menandakan betapa beratnya beban yang engkau pikul.
Sebelum menjelang subuh, air dingin telah menyiram tubuhmu dan bergegas mencari nafkah
Sinar mentari pagi selalu datang terlambat ketika ayah sudah membuka kios.
Asap rokok dan debu bis telah menjadi makanan paru-parumu setiap hari tanpa libur
Keringat disiang hari telah membasahi bajumu yang bersih dan rapih.
setelah mentari menenggelamkan diri dan muncul bintang dan bulan barulah ayah berjalan lemas untuk pulang, dengan membawa hasil keringatmu untuk kami yang engkau cintai.
Kami disini selalu menunggumu pada saat makan malam,
Senyuman di bibirmu seolah mengobati rasa rindu kami yang hanya bisa bertemu 1 jam sebelum tidur.
Ayah… engkaulah yang telah menjaga kami, melindungi kami, membuat kami besar dan bisa berdiri seperti sekarang ini.
Andai engkau masih bersama kami,....
Aku hanya ingin berucap,
"Aku mencintai dan menyayangi ayah"
"aku bangga terhadap ayah"
"Terimakasih ayah..."

Sabtu, 28 November 2009

CINTA

Cinta,
Aku selalu mencintai semua orang yang aku kenal.
Sodara, sahabat, dan teman adalah orang-orang yang selalu aku berikan sayang dan cinta.
Namun aku selalu merasa berat untuk mencintai seorang pria sebagai pasangan..
Entahlah... aku tidak mengerti apa yang terjadi pada diriku selama ini.
Kehidupan telah merubahku untuk dapat menutup hati terhadap semua pria yang mencoba memasuki hati ini.
Tapi aku merasa terlindungi, karena dengan begini... insya allah dimanapun aku berada, aku bisa menjaga diriku sendiri agar tetap suci... bunda... aku pasti mengingat semua nasihat-nasihatmu.
Aku tidak ingin mengecewakan Orangtua ku. tentunya aku juga tidak ingin Allah murka...
Sejujurnya, hidup ini begitu complicated, namun aku selalu membuatnya sederhana dan lalui sesuai dengan perasaanku. Bagai air yang mengalir...

TERKASIH

Kaki ini berpijak ditanah yang basah,
Hujan membasahi jalanan terjal....
Aku.. masih kuat untuk berdiri,
Aku.. masih kuat untuk berjalan,
Aku.. masih kuat untuk berfikir,
Aku.. masih kuat untuk melihat.
Aku.. masih kuat untuk mendengar,
Aku.. masih kuat untuk bersua,
Namun... Hatiku tak kuat untuk menerima takdir
Hatiku perih..
Hatiku hancur...
Hatiku luka...
Sehingga kekuatanku hilang...
Badanku ringan seakan melayang..
Kakiku bergetar.. menuju sosok yang telah dibalut kain kafan
Fikiranku penuh dengan penyesalan dan kenangan-kenangan indah bersamanya
Mataku penuh dengan tetesan air mata
Telingaku penuh kebisingan orang-orang yang bersahut "Innalilahiwainnailaihirojiuun"
Bibirku hanya bisa mengeluarkan isak tangis.
Kembalilah pada-NYA dengan dengan tenang
Aku selalu mencintai dan menyayangimu
Ayah dan bundaku terkasih..

BUNDA

Hari ini begitu kangen dengan sosok bunda dan ayah...
Rasa ini tak akan pernah hilang, ketika bunda selalu berada disampingku. semakin ku rasa, semakin ingin aku melihat raut wajahnya yang selalu tersenyum dan mengerlingkan mata ketika aku berbuat se- enaknya.
Bunda... aku kangeeeen banget. semenjak bunda tiada dan tak pernah aku mendengar suaranya yang selalu memberikan kekuatan dan dukungan padaku, waktu itu aku begitu sangat membutuhkanya... aku begitu mencintainya, menyayanginya seakan pelukan ini masih menempel ditubuhnya yang hangat. seakan bibir ini masih menempel di pipi dan keningnya ketika aku usil, dan bunda selalu mengelak serangan-serangan bibirku yang penuh dengan makanan, semakin bunda menghindar... semakin kuat aku mengejar wajahnya untuk menerima ciuman-ciuman usilku.... :-P
Tahukah bunda, selama ini nanda tidak pernah berucap sayang ... padahal hati ini selalu berteriak dan menjerit, "AKU SAYAAAAAAAAAAAAAAAAANG BANGET sama bunda"
Ketika pertama kali bunda menghembuskan nafas terakhir, usiaku baru 18 tahun dan masih manja-manjanya. Ku ingat ketika bunda membuat makan siang hanya dengan tempe goreng dilapisi tepung terigu yang masih hagat... aku pulang dengan salam yang nyaring "Assalamualaikuuuuum" kemudian langsung menuju dapur karena aku tahu bunda pasti sedang masak makan siang buat kami berlima, aku langsung menangkap perut bunda dari belakang dan dengan manjanya aku membuka mulut lebar - lebar.. "AAAAAAAAA" bunda pun memasukan tempe goreng kedalam mulutku yang sudah ta' sabar..xixixixi :-) kadang-kadang... aku begitu manja, tapi bunda begitu sabar...
Terimakasih atas kasih sayang bunda selama berada disampingku...
Terimakasih atas pengorbanan bunda yang tidak pernah aku balas...
Terimakasih atas didikan bunda yang selalu sabar... sehingga nanda bisa bertahan sampai sekarang ini..
Terimakasih ya Allah karena telah mengaruniakan seorang bunda yang begitu tulus dan kaya akan kasih sayang, semoga ayah dan bunda sedang berada di surgamu. Amin.