Bisikan demi bisikan belum bisa membuatku untuk berkata lirih bahwa ini adalah calon suami.. Begitu berat rasanya untuk berbisik seperti itu. Seperti halnya pekerjaan, begitu mudah aku mendapatkan pekerjaan tanpa melamar, bahkan orang akan datang dan mencariku untuk meminta pertolongan dengan balasan materi yang kudapat.. tapi kenapa aku juga terlalu sering berbisik bahwa ini bukan perkerjaan yang ingin aku jalani dengan ikhlas dan mendapatkan balasan kebaikan dimata Alloh..
Setiap orang mempunyai standar.. begitupun dengan aku, aku tidak neko-neko.. standar pekerjaanku adalah yang halal dan barokah artinya bisa berguna untuk orang lain juga dan aku sudah menetapkan pekerjaanku sebagai pengajar. Tetapi alangkah kagetnya aku ketika standar jodohku adalah laki-laki yang mempunyai aktivitas untuk memperbaiki dirinya dan diriku untuk bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik lagi.. itu saja.. ternyata hal itu sungguh diluar dugaan, ada beberapa nama yang datang namun mereka hanya bisa memperbaiki diriku tetapi tidak bisa memperbaiki dirinya. ada juga yang hanya bisa memperbaiki dirinya sendiri tetapi tidak bisa memperbaiki diriku padahal laki-laki adalah imam dimataku.
Pencarian ku tidaklah mudah dan tidak berhenti sampai disini, memang tidak mudah untuk menetapkan kemana arahku untuk hidup. Selama ini aku hanya mencoba untuk selalu memperbaiki diriku sendri biarlah aku berdo'a bagi orang yang memang tidak bisa diajak untuk memperbaiki dirinya, semoga Alloh memberikan hidayah untuknya.
Perjalan hatiku sungguh berkelok-kelok, tidak lurus dan juga terjal tidak datar. Ini adalah kasih sayang Alloh terhadapku sehingga aku bisa menjadi seperti ini, Alloh lah yang telah membuatku menjadi lebih tangguh dalam menjalani kehidupan ini.
Ketika perjalanan sudah semakin jauh maka Hati ini semakin bisa menguasai keadaan diriku, dia telah mengerti bagaimana aku harus bertindak dan mencoba untuk berdiri tegak tanpa terbungkuk. Hati ini telah tahu ketika ada rasa sakit, perih, sedih, marah, itu semua hanyalah perbuatan yang sia-sia. Maka aku selalu tersenyum ketika bertatap pandang dengan orang-orang yang mencoba membuatku untuk jatuh.
Tahu kah kamu, perjalanan hatiku sudah semakin jauh dan dirimu sudah tertinggal jauh dibelakang ketika mencibir dan mengabaikan ku... berpalinglah!! dan rasakan oleh mu bahwa hatimu memang sudah tertinggal jauh. Silahkan kejar aku tanpa prbuatan yang membuatmu sia-sia. Kejar aku dengan senyuman, maka pelarian hatimu akan semakin mudah.