CORETAN (6) DIARY (7) PUISI (5)

Minggu, 29 November 2009

SOSOK yang tak pernah hilang

Maaf atas sikapku selama ini,..
Aku merasa sangat-sangat berdosa pada semua orang yang telah memberikan cinta untuku. Namun... aku tidak pernah bisa untuk membalasnya, aku hanya bisa menyayangi mu seperti aku menyayangi semua orang yang aku cintai dengan tulus.
Aku masih belum bisa membuka hati ini tuk siapapun,...
Ya Allah ... kapankah aku bisa membuka diri ini untuk seseorang yang memang patut untuk aku cintai sampai akhir usiaku nanti???
Biarlah waktu berjalan dengan lambat, agar aku masih bisa merasakan kesendirianku tanpa beban dan dapat mencintai semua orang dengan tulus tanpa balasan.
Jika nanti aku dapat membuka celah di hati ini, biarkanlah berkembang dan meluas agar aku bisa menerima semuanya dengan sangat ikhlas.......
Sosok yang sangat aku rindu telah pergi dan tak pernah kutahu kabarnya,
waktu itu usiaku masih 19 thn.
semoga ia baik-baik saja.
semoga ia sehat-sehat saja.
semoga ia sukses selalu.
semoga ia selalu dalam keadaan bahagia.
semoga ia selalu berada dalam lindungan-MU.
semoga ia masih seperti dulu, selalu tersenyum dengan lesung pipitnya yang ramah.
Selalu bekerja dengan penuh keuletan tak peduli kulitnya tampak kecoklatan :-)
Kuserahkan DIA pada-MU ya ALLAH.
MISS U..

AYAH

Ayah,…
Kerut-kerut didahimu menunjukan betapa kerasnya ayah berfikir untuk menghidupi kami
Rambut putihmu tumbuh begitu cepat dan nampak begitu bijaknya engkau ayah…
Kaki kuatmu kini telah rapuh dan sedikit terseok tetapi masih tetap bisa bertahan dan berjalan
Tulang punggungmu yang sedikit bengkok menandakan betapa beratnya beban yang engkau pikul.
Sebelum menjelang subuh, air dingin telah menyiram tubuhmu dan bergegas mencari nafkah
Sinar mentari pagi selalu datang terlambat ketika ayah sudah membuka kios.
Asap rokok dan debu bis telah menjadi makanan paru-parumu setiap hari tanpa libur
Keringat disiang hari telah membasahi bajumu yang bersih dan rapih.
setelah mentari menenggelamkan diri dan muncul bintang dan bulan barulah ayah berjalan lemas untuk pulang, dengan membawa hasil keringatmu untuk kami yang engkau cintai.
Kami disini selalu menunggumu pada saat makan malam,
Senyuman di bibirmu seolah mengobati rasa rindu kami yang hanya bisa bertemu 1 jam sebelum tidur.
Ayah… engkaulah yang telah menjaga kami, melindungi kami, membuat kami besar dan bisa berdiri seperti sekarang ini.
Andai engkau masih bersama kami,....
Aku hanya ingin berucap,
"Aku mencintai dan menyayangi ayah"
"aku bangga terhadap ayah"
"Terimakasih ayah..."

Sabtu, 28 November 2009

CINTA

Cinta,
Aku selalu mencintai semua orang yang aku kenal.
Sodara, sahabat, dan teman adalah orang-orang yang selalu aku berikan sayang dan cinta.
Namun aku selalu merasa berat untuk mencintai seorang pria sebagai pasangan..
Entahlah... aku tidak mengerti apa yang terjadi pada diriku selama ini.
Kehidupan telah merubahku untuk dapat menutup hati terhadap semua pria yang mencoba memasuki hati ini.
Tapi aku merasa terlindungi, karena dengan begini... insya allah dimanapun aku berada, aku bisa menjaga diriku sendiri agar tetap suci... bunda... aku pasti mengingat semua nasihat-nasihatmu.
Aku tidak ingin mengecewakan Orangtua ku. tentunya aku juga tidak ingin Allah murka...
Sejujurnya, hidup ini begitu complicated, namun aku selalu membuatnya sederhana dan lalui sesuai dengan perasaanku. Bagai air yang mengalir...

TERKASIH

Kaki ini berpijak ditanah yang basah,
Hujan membasahi jalanan terjal....
Aku.. masih kuat untuk berdiri,
Aku.. masih kuat untuk berjalan,
Aku.. masih kuat untuk berfikir,
Aku.. masih kuat untuk melihat.
Aku.. masih kuat untuk mendengar,
Aku.. masih kuat untuk bersua,
Namun... Hatiku tak kuat untuk menerima takdir
Hatiku perih..
Hatiku hancur...
Hatiku luka...
Sehingga kekuatanku hilang...
Badanku ringan seakan melayang..
Kakiku bergetar.. menuju sosok yang telah dibalut kain kafan
Fikiranku penuh dengan penyesalan dan kenangan-kenangan indah bersamanya
Mataku penuh dengan tetesan air mata
Telingaku penuh kebisingan orang-orang yang bersahut "Innalilahiwainnailaihirojiuun"
Bibirku hanya bisa mengeluarkan isak tangis.
Kembalilah pada-NYA dengan dengan tenang
Aku selalu mencintai dan menyayangimu
Ayah dan bundaku terkasih..

BUNDA

Hari ini begitu kangen dengan sosok bunda dan ayah...
Rasa ini tak akan pernah hilang, ketika bunda selalu berada disampingku. semakin ku rasa, semakin ingin aku melihat raut wajahnya yang selalu tersenyum dan mengerlingkan mata ketika aku berbuat se- enaknya.
Bunda... aku kangeeeen banget. semenjak bunda tiada dan tak pernah aku mendengar suaranya yang selalu memberikan kekuatan dan dukungan padaku, waktu itu aku begitu sangat membutuhkanya... aku begitu mencintainya, menyayanginya seakan pelukan ini masih menempel ditubuhnya yang hangat. seakan bibir ini masih menempel di pipi dan keningnya ketika aku usil, dan bunda selalu mengelak serangan-serangan bibirku yang penuh dengan makanan, semakin bunda menghindar... semakin kuat aku mengejar wajahnya untuk menerima ciuman-ciuman usilku.... :-P
Tahukah bunda, selama ini nanda tidak pernah berucap sayang ... padahal hati ini selalu berteriak dan menjerit, "AKU SAYAAAAAAAAAAAAAAAAANG BANGET sama bunda"
Ketika pertama kali bunda menghembuskan nafas terakhir, usiaku baru 18 tahun dan masih manja-manjanya. Ku ingat ketika bunda membuat makan siang hanya dengan tempe goreng dilapisi tepung terigu yang masih hagat... aku pulang dengan salam yang nyaring "Assalamualaikuuuuum" kemudian langsung menuju dapur karena aku tahu bunda pasti sedang masak makan siang buat kami berlima, aku langsung menangkap perut bunda dari belakang dan dengan manjanya aku membuka mulut lebar - lebar.. "AAAAAAAAA" bunda pun memasukan tempe goreng kedalam mulutku yang sudah ta' sabar..xixixixi :-) kadang-kadang... aku begitu manja, tapi bunda begitu sabar...
Terimakasih atas kasih sayang bunda selama berada disampingku...
Terimakasih atas pengorbanan bunda yang tidak pernah aku balas...
Terimakasih atas didikan bunda yang selalu sabar... sehingga nanda bisa bertahan sampai sekarang ini..
Terimakasih ya Allah karena telah mengaruniakan seorang bunda yang begitu tulus dan kaya akan kasih sayang, semoga ayah dan bunda sedang berada di surgamu. Amin.