CORETAN (6) DIARY (7) PUISI (5)

Kamis, 11 Februari 2010

Daun Yang Hilang

created : Juli 2008
By : Dy

Musim gugur…
Begitu banyak daun yang berjatuhan
Begitu banyak warna dan jenis daun
Ketika angin berhembus kencang…
Mereka berterbangan dan jatuh berserakan dijalanan
Satu daun terpilih dan dibawa pulang
Musim gugur telah berlalu
Kukira tak akan ada daun yang jatuh lagi
Kulihat di ujung jalan sana,
Sehelai daun yang dulu terpilih dan terpungut
Kini warnanya sudah kecoklatan dan mengering
Tak ada seorang pun yang meginginkannya
Ku tersenyum, kan kuraih daun kering…
Namun…
Pemilik kaki yang kekar telah menginjaknya sampai remuk
Maka hancurlah daun kering itu mejadi serpihan sampah
Angin pun berhembus dengan kencang
Sepertinya jalannan pun tak mau dikotori
Dia pun terbang dengan serpihan-serpihannya
pergi….
Bagai debu
Lalu menghilang…

Puisiku Untuk Mu

created : juli 2008
By : Dy

Kugores pena biru
Seperti hatiku yang sedang membiru
Kutuangkan tulisan perasaan hati yang tak menentu
Tak pernah kutahu,
Seketika aku tersenyum
Menoreh luka dihati yang syahdu
Seketika aku bahagia,
Menusuk jantung yang seakan berhenti berdetak
Seketika aku tertawa,
Menangisi keadaan hati yang terluka
Tak pernah kutahu…
Apakah aku sedang tersnyum bahagia
Tapi kenapa rasanya sakit sekali
Jika iya bahagia,
Kenapa kornea mata ini selalu bening dan berair
Menahan air yang membanjiri kelopak mata
Mengunggu tuk jatuh mengairi kulit yang kekeringan
Aku hanya bisa bergumam,
Puisi ini hanya untukmu,
Yang tahu isi hatiku

Kamis, 04 Februari 2010

Rasa Ini

Sesungguhnya aku punya rasa yang telah lama menghilang...
Aku tahu aku berbeda dengannya, hingga kau berani berucap sayang untuku.
Pada awalnya aku tidak menyukaimu karna kamu begitu kasar, egois dan tidak peduli pada sekelilingmu. Mungkin kamu berfikir tidak membutuhkan mereka. Tetapi kehadiranku membuatmu berbeda dan mulai memperhatikan sekelilingmu... entah... apa yang membuatmu berubah, tapi... kamu bilang aku yang telah merubah semua sifatmu, sekuat itukah aku untukmu???

aku bingung, kecewa, sakit, tapi sedikit bahagia karena bisa melihatmu berubah. Namun.. bukan aku yang merubahmu... itu karena kamu sendiri yang telah lelah hidup dalam keadaan seperti itu dan kamu merasa hidup seperti aku adalah sesuatu yang baru menurutmu. Tanpa sadar kamu telah memutuskan untuk membuka lembaran baru denganku, namun keputusanmu membuatku sangat bingung karena dari awal aku tidak pernah punya rasa untukmu.

Aku hanyalah seorang wanita yang punya rasa sayang terhadap semua orang yang ku kenal, tapi perhatianku padamu kamu fikir lain... dan memang aku memberi perhatian lebih terhadapmu daripada teman-temanku yang lain karena mereka tidak terlalu sulit untuk aku mengerti dan mereka tidak mempunyai masalah seperti masalahmu yang terlalu kompleks menurutku, maka itu aku memperlakukanmu lebih daripada mereka. Namun ternyata jalan yang kuambil telah salah, sehingga membuatmu terperangkap dalam cinta yang ingin miliki ku. Maaf,.... ku telah salah menilaimu, ku telah salah memperlakukanmu, ku telah salah memberimu ruang, ku telah salah memberimu perhatian. Maafkan aku...

Rasa ini.... sangat terluka, rasa ini... telah menyakitiku, rasa ini... begitu hancur ketika kutahu kamu berpaling untuku... selama ini yang ingin kulihat adalah kebahagianmu... apapun itu. Aku tahu kamu begitu banyak yang menyayangi sehingga apapun yang kamu mau pasti terwujud dan keinginan mu yang terakhir adalah miliki ku, Tapi ketahuilah,... rasa ini... sangat melukaiku.

KU SERAHKAN DIA PADA MU

Manusia dicipta untuk mengabdi padaMU
Manusia dicipta dengan akal dan fikiran
Manusia dicipta agar dapat bermanfaat untuk sesama
Wahai manusia, bersyukurlah karna engkau sempurna.
Disaat ada manusia yang kekurangan,
Ah...Aku... begitu merindunya,
Dia yang telah dipaksa untuk sempurna,
Maafkan aku dik...
Aku begitu egois karena kesempurnaan...
Tapi aku begitu menyayangimu
Sehingga rasa ini mati...
Jantung ini merasakan sakit,
Namun suara ini memaksa untuk bicara..
Bahwa kamu akan baik-baik saja...
Maafkan aku yang telah berkeputusan ini
Berat ku melepasmu...
Engkau yang tiada pernah jauh dariku
Engkau yang begitu manja dan ceria
Engkau yang begitu kusayang,
Hingga doaku selalu untukmu...
Air mata ini tak bisa kutahan
Ketika ku tatap mata kosong mu..
Kusentuh tangan lemasmu...
Ini aku...
Kakakmu...
Yang telah menyerahkan seluruhnya
Pada Dzat yang maha kuasa,
Ya Allah...
Kuserahkan dia padaMU
Semoga Engkau memberikan nasib yang terbaik
Tak akan ku menyerah...
Doaku selalu untukmu...
Semoga kamu bisa sesempurna ciptaanMU
Amiiin..

Hening

Beberapa minggu ini aku sudah tidak bekerja lagi.
Aku mulai berhenti bekerja di bekasi pada bulan Januari 2010.
banyak yang harus aku fikirkan... aku bahkan merasa tak sanggup untuk menyelesaikan semua hal yang hinggap dalam fikiranku. Rasanya.... begitu sakit jika ku fikirkan, maka itu aku selalu berusaha menghilangkan fikiran-fikiran yang sangat menyakitkan hatiku agar aku masih bisa berfikir dengan jernih.

Kadang hidup ini terlalu banyak benang yang harus diluruskan, padahal aku selalu mencoba untuk berjalan pada benang yang lurus. Tetapi aku selalu menemukan benang kusut dan sebagian ada yang sudah terputus, sehingga aku harus meluruskan dan menyambung benang putus itu agar kembali bisa dipergunakan dengan baik.

Ya Allah... jika saja hati dan jiwa ini tidak mengingatmu, tentunya aku sudah berada di jalan yang tidak pernah aku mengerti arahnya. Aku sangat bersyukur karena Engkau selalu menjaga dan melinldungiku dari segala hal yang menyakitkan dan membahayakan diri ini.
Sungguh... terimakasih ku Pada-MU ya Allah.. Allhamdulillah aku masih disini, bersamamu... walau hati ini sangat hening...
begitu damai...
begitu putih, bersih dan bersinar...
begitu nyaman dan damai...
begitu tenang...
getaranMu begitu terasa...
sangat menusuk kalbu...
berada bersama-MU...
Begitu Hening....

Aku... tidak pernah punya seseorang untuk berbagi, bukannya tidak mau... tapi... hanya Allah lah yang bisa aku percaya, semua perjalanan hidup ini selalu kuserahkan padaNYA. begitu banyak hal yang telah kulalui, sangat mengoyak jiwa dan jantungku. Bahkan kadang aku merasa luka ini begitu perih sehingga tak bisa ku menahan... hanya tangisan yang bisa meringankan semua luka.
Ya Allah... aku tidak akan pernah putus untuk bisa berada dekat denganMU, karna Engkau aku masih bisa berdiri dengan badan yang begitu sempurna seperti engkau menciptaku. Dengan kondisi yang selalu sehat, sehingga masih bisa beraktifitas seperti layaknya manusia yang Engkau ciptakan dengan sangat mulia.